Polri Petakan Daerah Rawan Konflik Saat Pilkada Serentak 2020

Liputan6.com, Jakarta - Polri mulai memetakan wilayah yang dianggap rawan konflik dalam pemilu kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak pada 2020 mendatang.

Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra, pihaknya telah memiliki data mana saja daerah yang dikhawatirkan rentan akan konflik.

"Indikatornya penyelenggara pilkada, peserta kontestasi pilkada, ketiga jumlah gangguan Kamtibmas dan ambang gangguan. Ini jadi referensi yang dianalisis," kata Asep di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Asep mengungkapkan, ada 3 provinsi yang rawan konflik saat Pilkada 2020, masing-masing Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan.

Sementara, untuk Kabupaten yang dianggap rawan di antaranya Nabire, Kerom, Manggarai, dan Sumba Barat, serta Tojo Una-Una, dan Musi Rawas Utara di Sumsel.

"(Sedangkan) Pilkada Walkot yaitu Tomohon dan Bitung di Sulut dan Tangsel Banten," terang dia.

Untuk mencegah konflik, kata Asep, pihaknya telah mempersiapkan 200 ribu personel. "(Guna) mengamankan di 270 wilayah tersebut. Untuk Operasi Mantap Praja 2020 ini artinya seluruh wilayah tetap dalam asistensi Mabes Polri," tutup Asep.

Saksikan video pilihan berikut ini:



from Liputan6 RSS https://ift.tt/2OemlJZ

Comments